th
-THE END-

-o0o-

“Kau menyukainya bukan?”

“Kau bisa merasakannya?”

“Ch, itu bukan perkara sulit setelah empat tahun bersamamu Kyu”

“Maafkan aku Yong. Aku tahu ini gila. Tapi aku sulit mengendalikannya”

“Tentu saja, kau pikir kau Tuhan yang mudah mengendalikan hati manusia?”

“Yah, kau benar! Aku memang tak sehebat Tuhan. Tapi setidaknya aku masih bisa berusaha. Sebelum ini terlalu jauh. Sebelum aku benar-benar buta dan menjadi gila. Cukup katakan padaku ‘jangan pergi’, maka aku akan tetap disisimu”

“Pergilah!”

“Yonghoon-ah…”

“Pergilah, Cho Kyuhyun! Temui dia!”

“Wae? Apa kau tak mencintaiku lagi?”

“Aku mencintaimu, tapi akan ku biarkan kau pergi”

“Kau mencintaiku tapi malah melepaskanku? Apa kau gila?”

“Lebih gila mana dengan memintamu tetap disisiku, sedangkan hatimu mulai bergerak kearah lain. Kau tau betapa tingginya harga diriku bukan? Hmmh… Jangan samakan aku dengan pengemis yang merengek minta koin, apalagi menyuruhku rebutan permen dengan anak ingusan”

“Jadi karena itu? Hanya karena harga dirimu yang perlampau tinggi itu kau tak mau mempertahankanku?”

“Oh hey, memang seberapa layak kau ku pertahankan? Kau tak lebih dari pria yang dengan mudahnya melupakan empat tahun kebersamaan kita hanya karena siulan seorang wanita”

“Aku tahu aku salah. Tapi kita masih bisa memperbaiki semuanya”

“See? Kau yang berbuat, maka kau sendiri yang harus bertanggung jawab. Mari kita selesaikan masalah ini dengan menganggapku egois. Jadi bisakah kuucapkan selamat tinggal sekarang?”

-THE END-
large-png